Selasa, 12 Februari 2013

Tugas 9 (Perubahan Sosial)

Tugas 9
Evaluasi Hal 26-29
1.      Adanya ketidaksesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda yang dijumpai dalam kehidupan sosial di masyarakat sering menghasilkan suatu pola kehidupan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan masyarakat yang bersangkutann. Proses ini merupakan...
a.      Perubahan kebudayaan
b.      Diferensiasi sosial
c.       Peranan sosial
d.      Perubahan sosial
e.      Integrasi sosial
2.      Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial adalah...
a.      Tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi
b.      Program transmigrasi dari pemerintah
c.       Keberhasilan program Keluarga Berencana
d.      Adanya perpindahan penduduk antardaerah
e.      Menurunnya tingkat kesejahteraan masyarakat
3.      Salah satu faktor pendorong perubahan masyarakat yang datang dari dalam masyarakat itu sendiri adalah...
a.      Perubahan lingkungan alam
b.      Pengaruh kebudayaan masyarakat lain
c.       Adanya pertentangan dalam masyarakat
d.      Adanya peperangan
e.      Adanya penjajahan
4.      Contoh dari perubahan cepat dan mendasar adalah...
a.      Model pakaian
b.      Revolusi industri
c.       Hukum pewarisan
d.      Undang-undang perkawinan
e.      Pembuatan alat-alat
5.      Faktor penghalang terjadinya suatu perubahan adalah...
a.      Masyarakat yang terbuka terhadap hal-hal yang baru
b.      Masyarakat yang memiliki inovasi tinggi
c.       Adanya kepentingan-kepentingan yang sudah tertanam kuat
d.      Bertambah dan berkurangnya penduduk
e.      Kuatnya hubungan dengan masyarakat sekitarnya
6.      Perubahan yang merupakan lanjutan dari perbuhan terdahulu disebut...
a.      Perubahan mendasar
b.      Perubahan revolusi
c.       Perubahan struktural
d.      Perubahan menyebar
e.      Perubahan proses
7.      Perubahan yang disebabkan oleh faktor lingkungan alam adalah...
a.      Terjadinya banjir
b.      Hujan besar
c.       Terjadinya bedol besar
d.      Hama pertanian
e.      Kebakaran
8.      Cara suatu kebudayaa yang asuk dengan jalan damai disebut...
a.      Penetration violence
b.      Penetration culture
c.       Penetration civilization
d.      Penetration pasifique
e.      Difusi culture
9.      Berikut faktor yang mmendorong terjadinya perubahan sosial adalah...
a.      Perkembangan iptek yang lambat
b.      Prasangka terhadap hal-hal yang berbau asing
c.       Kebutuhan yang semakin kompleks
d.      Chauvinisme
e.      Mempertahankan adat dan kebiasaan
10.  Perubahan yang mendasar meliputi struktur-struktur sosial dan berlangsuung dalam waktu yang relatif singkat dinamakan...
a.      Evolusi sosial
b.      Perubahan progress
c.       Pergeseran tata nilai
d.      Revolusi sosial
e.      Perubahan regress
11.  Yang termasuk evolusi di bidang sosial adalah...
a.      Perubahan sistem pertanian ladang ke sistem pertanian irigasi
b.      Penerimaan masyarakat terhadap pola hidup keluarga kecil
c.       Pergantian bentuk pemerintahan dari kerajaan ke republik
d.      Pengunaan mesin traktor untuk membajak tanah
e.      Penggunaan bibit unggul dalam bidang pertanian
12.  Alasan terjadinya perubahan sosial dalam bidang ekonomi yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat adalah...
a.      Rasa tidak puas dengan kondisi yang sedang berlangsung
b.      Kecewa dengan hasil yang telah didapat
c.       Ingin meningkatakan pendapatan perkapita
d.      Kurangnya tenaga ahlii dalam pelaksanaan pembangunan
e.      Kurangnya sumberdaya manusia dalam bidang ekonomi
13.  Pergolakan sangat erat kaitannya dengan disintegrasi karena...
a.      Disintegrari berakibat pada perubahan
b.      Pergolakan menimbulkan chaos
c.       Pergolakan menimbulkan anomi
d.      Pergolakan cenderung menimbulkan disintegrasi
e.      Pergolakan cenderung mengarah ke konflik
14.  Suatu tidakkan dikatakan kriminal jika...
a.      Bertentangan dengan norma dan nilai
b.      Tidak sejalan dengan kesepakatan
c.       Bertentangan dengan hukum yang berlaku
d.      Adanya denda yang besar bagi pelaku
e.      Tidak sesuai dengan kehendak pribadi
15.  Tindakan korupsi adalah tindak kejahatan yang terjadi karena...
a.      Pelakunya mempunyai kebiasaan buruk
b.      Adanya kelainan jiwa yang diidap pelaku
c.       Ada kesempatan yang dimiliki pelaku
d.      Pelakunya mempunyai cacat fisik
e.      Pelakunya memiliki kekuasaan
16.  Perbedaan antara aksi protes dengan aksi demonstrasi terletak pada...
a.      Jumlah pengikutnya
b.      Waktu yang digunakan
c.       Interaksinya
d.      Latar belakang
e.      Tujuannya
17.  Perubahan mode pakaian dikategorikan sebagai perubahan yang pengaruhnya kecil dengan ruang lingkup yang tidak luas karena...
a.      Tidak bertentangan dengan keyakinan masyarakat
b.      Selalu menguntungkan pedagang
c.       Hanya diikuti oleh golongan tertentu
d.      Tidak ada hubungannya dengan bidang kebudayaan
e.      Hanya berhubungan dengan kebutuhan sekunder
18.  Penemuan baru yang direncanakan scara matang paling  banyak terjadi pada...
a.      Bidang agama
b.      Bidang satra
c.       Bidang sosial
d.      Bidang teknologi
e.      Bidang politik
19.  Sikap-sikap yang dapat menjaga keutuhan suatu bangsa sebagai bangsa yang majemuk, antara lain...
a.      Sikap adil dan bijak yang harus dilakukan aparat pemerintah dalam melaksanakan tugasnya
b.      Berjiwa sosial demi kelangsungan hidup kelompoknya atau partainya
c.       Menerapkan aturan hukum secara konsekuen bagi golongan tertentu
d.      Menyelesaikan maslah yang ditugaskan hanya kepada aparat tertentu
e.      Meningktakn sikap primordial bagi setiap suku bangsa bagi setiap suku bangsa yang ada di Indonesia
20.  Kesadaran sosial sangat penting dalam mewujudkan kesinambungan negara dan bangsa karena...
a.      Hal ini dapat menambah semangat gotong royong setiap wilayah
b.      Sikap yang demikian dapat memberantas konflik antarkelompok atau golongan
c.       Tanpa adanya kesadaran sosial dari setiap warga masyarakat sulit untuk mewujudkan kesinambungan bangsa
d.      Kesadaran nasional akan memupuk sikap primordial setiap suku bangsa
            e.      Kesadaran sosial dapat diwujudkan melalui konsolidasi setiap partai politik

Selasa, 15 Januari 2013

TUGAS 8.2


Tawuran Antarpelajar di Maumere 16 Siswa Diamankan




TRIBUNNEWS.COM, MAUMERE - Kegiatan belajar mengajar (KBM) di SMA Negeri 2 Maumere, kocar-kacir karena 'dihujani' batu oleh belasan siswa SMKN 1 yang menyerang sekolah itu, Sabtu (11/8/2012). Tawuran antar pelajar itu pecah diduga dipicu oleh pertandingan voli sehari sebelumnya.
Polisi yang turun melakukan pengamanan ke kompleks SMAN 2 yang beralamat di Jalan Litbang, Kota Uneng, Maumere justru menjadi sasaran amukan para siswa SMKN 1 Maumere dengan melempari mereka dengan batu.
Seorang polisi, Briptu Dedy, terkena lemparan batu. Kapolsek Alok, Ipda Hendrik Aritonang, dan Kepala Sentral Pelayanan Kepolisian (KSPK) Polres Sikka, Aiptu Urbanus, nyaris terkena lemparan. Polisi pun mengejar para siswa SMKN 1 Maumere yang berlari menyusuri Kali Kota Uneng dan berhasil menangkap 16 orang yang diduga sebagai pelaku pelemparan.
Informasi yang diperoleh Pos Kupang (Tribun Network) di lokasi kejadian dan di Mapolsek Alok, Sabtu (11/8/2012) siang usai kejadian meenyebutkan, aksi tawuran diawali dari belasan siswa SMKN 1 Maumere yang berseragam sekolah dan bersenjatakan batu mengepung SMAN 2 Maumere dari bagian belakang RSUD Maumere dan dari bagian depan Jalan Litbang-Maumere.
Dari dua titik itulah mereka melempari para siswa SMAN 2 Maumere yang sedang mengikuti KBM. Pelemparan itu membuat siswa SMAN 1 Maumere bertahan di dalam sekolah. Mereka tidak berani keluar dari kompleks.
Polisi yang mendapat laporan bergerak cepat ke lokasi kejadian. Kasat Samapta Polres Sikka, AKP Arif Sadikin, dan Kapolsek Alok, Ipda Hendrik Aritonang, langsung bergerak ke Jalan Litbang guna melakukan pengamanan. Apesnya, di lokasi, polisi justru disambut lemparan batu para siswa SMKN 1 Maumere. Mobil polisi pun dihajar dengan batu.
Polisi pun tidak panik. Mereka langsung mengejar para pelaku yang mengambil langkah seribu di sepanjang Kali Mati Kota Uneng. Hasilnya, 16 siswa berhasil diciduk dan diseret ke Mapolsek Alok di Jalan El Tari Maumere untuk dimintai keterangan. Siang kemarin, Polsek Alok yang biasanya sepi, penuh dengan warga yang datang melihat para pelaku pelemparan. (ris)
LATAR BELAKANG
dipicu oleh pertandingan voli sehari sebelumnya.
DAMPAK
Seorang polisi, Briptu Dedy, terkena lemparan batu. Kapolsek Alok, Ipda Hendrik Aritonang, dan Kepala Sentral Pelayanan Kepolisian (KSPK) Polres Sikka, Aiptu Urbanus, nyaris terkena lemparan. Polisi pun mengejar para siswa SMKN 1 Maumere yang berlari menyusuri Kali Kota Uneng dan berhasil menangkap 16 orang yang diduga sebagai pelaku pelemparan.
PENYELESAIAN  
Polisi yang mendapat laporan bergerak cepat ke lokasi kejadian. Kasat Samapta Polres Sikka, AKP Arif Sadikin, dan Kapolsek Alok, Ipda Hendrik Aritonang, langsung bergerak ke Jalan Litbang guna melakukan pengamanan. Apesnya, di lokasi, polisi justru disambut lemparan batu para siswa SMKN 1 Maumere. Mobil polisi pun dihajar dengan batu.
Polisi pun tidak panik. Mereka langsung mengejar para pelaku yang mengambil langkah seribu di sepanjang Kali Mati Kota Uneng. Hasilnya, 16 siswa berhasil diciduk dan diseret ke Mapolsek Alok di Jalan El Tari Maumere untuk dimintai keterangan.

TUGAS 8


Kenakalan Remaja Sudah Masuk Jaringan Kriminalitas
Minggu, 25 Maret 2012 · 16:21 WIB

Kenakalan Remaja Sudah Masuk Jaringan Kriminalitas

Ilustrasi (wordpress)
Cimahi, Psikologi Zone – Pergaulan remaja sekarang semakin memprihatinkan dengan maraknya kenakalan remaja yang justru menjurus pada aksi kriminal. Lebih parah lagi, siswa sekolah ikut masuk dalam jaringan kriminal.

Guru bimbingan konseling (BK) SMKN 3 Cimahi, Tri Windarwati menceritakan pengalamannya di sela-sela workshop Juvenille Delinquent yang diselenggarakan Fakultas Psikologi Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani). Ia menceritakan temuannya terhadap ada sejumlah siswa yang terjerumus kenakalan remaja masuk dalam jaringan kriminal.

“Kenakalan remaja sekarang ini sudah bukan kenakalan biasa. Misalnya geng motor. Menyebut nama tersebut, kita sudah bisa tahu apa saja bentuk kenakalan yang mereka lakukan. Bahkan hal-hal yang mereka perbuat sudah masuk perbuatan kriminal, bukan cuma kenakalan remaja,” ujar Tri, Kamis (22/3).

Kenakalan remaja bukan hanya sekedar dilakukan oleh mereka, namun ternyata didukung oleh sebuah jaringan kriminal yang lebih berbahaya.

“Berawal dari razia handphone (HP), kita temukan isi SMS terkait sebuah jaringan penjualan anak remaja. Itu memang sangat mengejutkan. Namun setelah kita duduk bareng dengan guru lainnya dan pihak kepolisian, akhirnya kasus tersebut bisa kita ungkap dan kita selesaikan,” terang dia.

Bukan hanya itu, bahkan ada sekelompok anak siswa yang memiliki penyimpangan seksual direkrut oleh sopir angkot yang memanfaatkan diri mereka.

Kenakalan remaja seperti ini sudah bukan lagi pihak sekolah yang harus bertindak, namun juga pihak kepolisian dan juga keluarga. Guru BK akan sangat kewalahan menangani masalah ini bila pihak keluarga sendiri acuh pada kondisi remaja.

Melalui workshop tentang Juvenille Delinquent, diharapkan dapat menambah wawasan bagi setiap guru BK di Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung dalam menangani kasus kenakalan atau kenakalan remaja menjurus kriminalitas.

“Dalam workshop ini dikenalkan bagaimana cara menangani mereka. Diharapkan dengan adanya workshop ini bisa membantu para guru BK dalam menangani berbagai masalah, khususnya yang berkaitan dengan kenakalan remaja di sekolah mereka masing-masing,” ungkap Dra. Indrya A.R. Dharsono, M.A., Dekan Fakultas Psikologi Unjani. (gm/mba)

Latar Belakang Kenakalan Remaja –

Dijaman era globalisasi dan modernisasi seperti sekarang ini kenakalan remaja semakin mengkhawatirkan. Perlu adanya bimbingan dan pendekatan secara psikologis agar kenakaln remaja tidak semakin parah. Banyak hal yang menadi penyebab kenakaln remaja, salah satu di antaranya adalah mengenai latar belakang remaja itu sendiri.

Kalau dalam Artikel Kenakalan Anak Remaja sebelumnya sudah di bahas mengenai Tahap Tahap Perkembangan Remaja, Perkembangan Psikolog Remaja dari contoh Artikel Kenakalan Anak Remaja serta beberapa kumpulan contoh Artikel Pendidikan Karakter, topik kali ini mengenai latar belakang kenakalan remaja.

Dampak kenakalan remaja

Saat ini, hampir tidak terhitung berapa jumlah remaja yang melakukan hal-hal negatif. Bahkan, dampak kenakalan remaja tersebut, banyak sekali kerugian yang terjadi, baik bagi remaja itu sendiri maupun orang-orang di sekitar mereka. Remaja adalah seorang anak yang bisa dibilang berada pada usia tanggung, mereka bukanlah anak kecil yang tidak mengerti apa-apa, tapi juga bukan orang dewasa yang bisa dengan mudah akan membedakan hal mana yang baik dan mana yang berakibat buruk. 

Penyelesaian  Kenakalan Remaja

Untuk menghindari masalah yang akan timbul akibat pergaulan, selain mengarahkan untuk mempunyai teman bergaul yang sesuai, orang tua hendaknya juga memberikan kesibukan dan mempercayakan sebagian tanggung jawab rumah tangga kepada si remaja. Pemberian tanggung jawab ini hendaknya tidak dengan paksaan maupun mengada-ada. Si remaja di beri pengertian yang jelas sekaligus diberikan teladan. Sebab dengan memberikan tanggung jawab dalam rumah akan dapat mengurangi waktu ’ kluyuran ” tidak karuan dan sekaligus dapat melatih anak mengetahui tugas dan kewajiban serta tanggung jawab dalam rumah tangga. Mereka dilatih untuk disiplin serta mampu memecahkan masalah sehari-hari, mereka dididik mandiri.